banner 728x250

Ansar Ahmad Gagal Memenuhi Janjinya pada Masyarakat Kepri

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungpinang, Otentiknews.co.id – Empat tahun menjabat Gubernur Kepri Ansar Ahmad dinilai gagal mengejawantahkan program kerja untuk memakmurkan masyarakat Kepri dan mewujudkan daerah yang berdaya saing. Kendati pertumbuhan Ekonomi naik tapi tidak ada perubahan signifikan dalam pembangunan infrastruktur maupun investasi di Provinsi Kepri.

“Visi Pak Ansar mewujudkan Kepri yang makmur dan berdaya saing, sekadar redaksi politik yang kosong. Karena Hampir tak ada program kerja Gubernur yang berdampak pada pembangunan ekonomi Kepri saat ini,” ungkap Syafruddin, warga Tanjungpinang yang aktif dalam kegiatan sosial keagamaa.

Sambungnya, Indicator penting dalam merealisasikan visi-misi pemimpin dilihat dari program kerjanya. Dari tujuh program unggulan saat Ansar Ahmad mencalonkan menjadi Gubernur Kepri, hampir tidak ada yang terlaksana. Dari tujuh kabupaten-kota di Kepri hanya Kota Batam yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan nilai investasi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Kepri.

”Artinya ada dan tidak adanya Pak Ansar sebagai Gubernur Kepri, masyarakat Kepri tetap seperti ini. Tidak ada perubahan yang mendasar dari setiap daerah. Batam maju karena pemimpinya fokus berkerja,” jelas salah satu masyarakat pinang itu, Sabtu (27/3/2024).

Selama menjabat Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dipandang hanya fokus pada pencitraan. Beberapa janji politiknya pun dinilai gagal, diantarnya memberikan satu sepeda motor, untuk setiap RT/RW, faktanya satupun tak ada yang terlaksana. Meningkatkan Investasi PMA dan PMDN dengan harapan bisa menyerap tenaga kerja minimal 100.000 selama 5 tahun, faktanya nihil. Ditambah lagi dengan pembangunan Jembatan yang menghubungkan Batam-Bintan (Babin) yang digaungkan sejak tahun 2022 sampai sekarang tidak ada proses pengerjaan pembangunan.

”Maaf, Pak Ansar itu sudah mebohongi tokoh masyarakat dengan menjanjikan sepedamotor setiap RT/RW. Berbohong pada pencari kerja. Katanya minimal membuka lowongan kerja 100.000 orang, tapi tak ada. Dan jembatan Babin tak direalisasikan. Kasihan pengusaha dibohongin dengan Jembatan Babin mereka mau berivestasi di Bintan dan Pinang tapi jembatannya tak jadi-jadi,” papar Syafruddin.

Menurutnya, Provinsi Kepri butuh sosok pemimpin yang bisa berkerja dan visioner mampu melakukan pemerataan pembangunan ekonomi dengan berbagai terobosan-terobosan pembangunan bukan gubernur yang hanya sekadar bercerita dan membuat pencitraan. “Sayang jembatan Babin sudah diresmikan (peletakan batu pertama). Tapi tak kunjung dibangun. Masyarakat Bintan dan Pinang sangat menginginkan itu. Untuk kemajuan ekonomi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *